Pertama, Aeromobile sudah menggunakan teknologi baru yang memungkinkan tidak terjadinya interferensi antara layanan Aeromobile dengan peralatan pesawat dan sistem telekomunikasi di luar pesawat.
Kedua, teknologi yang digunakan oleh Aeromobile sudah mendapat sertifikasi dari European Aviation Safety Agency sehubungan dengan tingkat keamanan penggunaanya. Maskapai penerbangan juga baru akan dipasangkan sistem Aeromobile apabila pesawat dirasa siap.
"Maskapai penerbangan harus bisa membuktikan bahwa pesawat mereka siap dipasangi sistem kami," jelas Stein Gudbjorgsrud, Director of Regulatory Affairs Aeromobile.
Ketiga, sistem Aeromobile akan memastikan semua ponsel yang berada dalam penerbangan beroperasi dengan tingkat tenaga minimum. Hal ini untuk mencegah gangguan navigasi yang bisa terjadi.
Adanya catatan bahwa layanan Aeromobile sudah digunakan banyak maskapai besar seperti Emirates, memiliki 1,5 juta pelanggan, dan sudah digunakan dalam 18.000 penerbangan setara dengan 82.000 jam perjalanan juga semakin membuktikan kualitas dari teknologi Aeromobile.
Untuk saat ini dibutuhkan biaya 250.000 dollar AS untuk melakukan installasi teknologi Aeromobile di pesawat. Pesawat Boeing dan Airbus tipe apa-pun bisa menggunakan teknologi ini.
Indosat dan Aeromobile elasa (21/7) menandatangani kerja sama perjanjian roaming international untuk layanan komunikasi via telepon genggam di pesawat yang tengah mengudara. Untuk saat ini layanan Aeromobile baru bisa digunakan oleh pengguna sim card Indosat Matrix dan pada penerbangan internasional saja.
Layann tersebut hanya dapat dipakai di pesawat yang sudah menggunakan Satcom system (satellite communication) dan Aeromobile Cabin Cellular System. Komunikasi baru dapat dilakukan saat pesawat besara 5000 meter. Dalam kondisi take off atau landing, layanan komunikasi akan langsung dimatikan. Hal tersebut akan ditandai juga dengan sms dari Aeromobile.
